Setiap pekerjaan memiliki risikonya masing masing, dan risiko sering kali berkaitan langsung dengan tingkat pengetahuan yang dimiliki seseorang. Untuk menjelaskannya secara sederhana, mari kita lihat dari sudut pandang seorang koki. Saat mengolah ikan gurame, koki hanya perlu menguasai pengetahuan dasar. Jika ada kesalahan, dampaknya tidak terlalu besar harga gurame relatif terjangkau dan risikonya kecil.Namun, saat koki beralih ke ikan yang lebih mahal seperti kerapu, pengetahuan dasar saja tidak cukup. Diperlukan pemahaman yang lebih dalam berdasarkan pengalaman dan jam terbang.
Kesalahan dalam tahap ini bisa menyebabkan kerugian besar. Inilah yang disebut dengan kebutuhan akan Advance knowledge, yakni pengetahuan yang tumbuh seiring waktu dan pengalaman. Tingkat tertinggi adalah ketika seorang koki mengolah ikan Fugu. Ikan ini mengandung racun mematikan dan hanya boleh dimasak oleh koki bersertifikat dengan pelatihan minimal 10 tahun. Ini bukan hanya soal pengalaman, tapi juga soal pembelajaran terus-menerus, ketelitian ekstrem, dan tanggung jawab besar. Dalam dunia kerja, ini setara dengan innovative knowledge pengetahuan langsung dengan tingkat pengetahuan yang dimiliki seseorang.
Untuk menjelaskannya secara sederhana, mari kita lihat dari sudut pandang seorang koki. Saat mengolah ikan gurame, koki hanya perlu menguasai pengetahuan dasar. Jika ada kesalahan, dampaknya tidak terlalu besar harga gurame relatif terjangkau dan risikonya kecil. Namun, saat koki beralih ke ikan yang lebih mahal seperti kerapu, pengetahuan dasar saja tidak cukup.
Diperlukan pemahaman yang lebih dalam berdasarkan pengalaman dan jam terbang. Kesalahan dalam tahap ini bisa menyebabkan kerugian besar. Inilah yang disebut dengan kebutuhan akan yang mampu membawa perubahan besar, tapi juga mengandung risiko besar bila disalahgunakan. Dari dapur seorang koki, kita belajar bahwa tidak semua pekerjaan bisa diselesaikan dengan pengetahuan yang sama. Maka, penting bagi kita untuk mengenali posisi kita saat ini: apakah masih di tahap dasar,sedang memperkuat lewat pengalaman, atau sudah siap menantang batas dengan pendekatan inovatif. Karena pada akhirnya, kualitas hasil kerja kita sangat bergantung pada seberapa dalam kita memahami apa yang sedang kita kerjakan. Menjadi sadar akan level pengetahuan ini bukan hanya membantu kita bekerja lebih baik, tapi juga mendorong kita untuk terus belajar dan berkembang. Sebab, seperti halnya koki yang terus melatih keahliannya, setiap profesional pun perlu terus mengasah pengetahuannya agar siap menghadapi tantangan yang semakin kompleks.